Interface: Tampilan Workspace + Rooms

Pengantar  |  Intro  |  Interface  |  Getting Started  |

Begitu kamu klik Full Feature Editor, PowerDirector akan mengarahkan kamu kepada tampilan workspace atau ruang kerja PowerDirector. Workspace adalah ruang edit tempat user mengerjakan video dan menggunakan seluruh fitur yang disediakan PowerDirector. Jadi, memahami workspace akan sangat membantu dalam penggunaan PowerDirector.

Di PowerDirector, ada 4 jenis aktifitas utama yang dapat dilakukan, yaitu Capture, Edit, Produce, dan Create Disc.



Tombol Capture akan membawa user ke capture window. Di sana kamu bisa meng-capture video/ foto apabila komputer yang digunakan terhubung dengan kamera/ video recorder. Untuk edit video, tombol edit akan membawa user ke Edit Window, atau yang sering disebut dengan workspace. Produce, seperti namanya, digunakan untuk memproduksi hasil akhir video editing agar dapat dibuka di luar aplikasi PowerDirector (Ingat, sebelum di-produksi/ di-render, ekstensi file yang di simpan dari PowerDirector memiliki ekstensi .pds dan hanya bisa dibuka di PowerDirector). Kemudian, tombol Create Disc membawa user ke fitur yang diperlukan untuk memburn video yang di-edit ke dalam disc.

Kita akan fokus ke workspace dari Edit Window, karena di sinilah kita akan mengerjakan proses video editing.

Untuk PowerDirector 9 tampilannya sebagai berikut:

Workspace Cyberlink PowerDirector 9

dan untuk Cyberlink PowerDirector 11 adalah sebagai berikut:



Workspace Cyberlink PowerDirector 11
Hampir sama, kan? Berikut detail dari workspace tersebut:


A - Rooms, B - Import Media, C - Library Window, D - Expandable Workspace, E - Preview Window, F - 3D Display Configuration, G - Enable/Disable 3D Mode, H - Display Options, I - Zoom In/Out, J - Preview Quality/Media Viewer, K - Take Snapshot, L - Preview Player Controls, M - Editing Workspace, N - Timeline Ruler, O - Function Buttons, P - Range Selection, Q - Track Manager, R - Timeline/Storyboard View, S - Magic Tools


T - Timeline Tracks, U - Timeline Zoom In/ Zoom Out, V - Timeline
*Bagian yang diberi       adalah bagian yang akan sering kamu gunakan di PowerDirector

Ingat, memahami kegunaan icon dan bagian-bagian dalam workspace sangat penting dalam penguasaan penggunaan PowerDirector. 


*Rooms

Lihat pada bagian yang ditunjuk huruf A pada denah workspace di atas. Ya, Rooms. Berbagai jenis rooms pada workspace Edit window dari Cyberlink PowerDirector adalah tempat user bisa mengakses seluruh media, efek, titles, dan transisi saat user sedang meng-edit video. User juga dapat mengontrol rekaman suara dan mixing audio, hingga memasukkan chapters dan subtitles (sementara belum kita bahas tentang audio, chapters, dan subtitles ya).

Secara default, library window (lihat huruf C) akan menampilkan Media Room.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NB: library window yang sedang menampilkan konten Media Room disebut Media Library, seperti halnya library window yang menampilkan konten Title Room disebut Title Library, dan seterusnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Media Room (Shortcut: F3) 

Media Room memberikan user akses menuju Media Library. Media Library berisikan file video, audio, dan gambar. User juga dapat mengakses banyak pilihan warna dan latar belakang yang berguna dalam produksi video.


Effect Room  (Shortcut: F4)

Effect Room berisi berbagai efek spesial yang digunakan pada file video dan gambar dalam proyek user.


 PiP Objects Room (Shortcut F5)

PiP Objects Room terdiri dari objek PiP/ grafik yang bisa diaplikasikan ke atas video/ gambar dalam video track (Lihat huruf T, bagian yang memiliki ikon seperti roll film). PiP Objects Room juga berisikan objek animasi dan akses ke aplikasi Paint Designer (bila ter-install pada komputer).

 Particle Room (Shortcut F6)

Particle Room berisikan efek berupa objek partikel (seperti salju, asap, debu, dsb) yang bisa diletakkan di atas video/ gambar pada video track.

Title Room (Shortcut F7)

Title Room berisikan pilihan title/ judul / tulisan yang bisa diaplikasikan pada proyek video, dan juga fitur menambahkan credits dan komentar pada video.

Transition Room (Shortcut F8)

Transition Room berisikan transisi yang dapat diadakan pada/ di antara dua klip dalam suatu proyek. User dapat mengontrol bagaimana suatu media muncul dan hilang, kemudian berganti dari satu klip ke klip lainnya lewat transisi.

--Rooms Lainnya yang belum dipelajari:

Audio Mixing Room (F9), Voice-Over Recording Room (F10), Chapter Room (F11), Subtitle Room (F12)

 Audio Mixing Room: Tempat user mengatur dan menggabungkan seluruh audio track dalam proyek.

Voice-Over Recording: Tempat merekam narasi untuk diaplikasikan pada video.

Chapter Room: Tempat user menentukan pembatas chapter dalam suatu proyek, (layaknya film DVD yang umum beredar).

Subtitle Room: Tempat menambahkan subtitle (seperti terjemahan) pada video secara manual/ import file TXT atau SRT.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah memahami workspace, kita akan mulai masuk ke tahap-tahap awal dalam proses edit video. Klik gambar di bawah atau klik di sini untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya.


Pengantar  |  Intro  |  Interface  |  Getting Started  |







0 comments:

Post a Comment